Friday, January 18, 2013

Berita Debate-Januari 2013

Halo, kali ini saya akan membahas beberapa berita mengenai dunia debat di Binus University.

English Debate adalah salah satu hal yang menarik, selain melatih public speaking dalam Bahasa Inggris, tapi juga melatih berpikir terbuka, kritis dan juga penuh dengan persatuan (sangat banyak klub dan komunitas debat di banyak universitas baik negeri maupun swasta di Indonesia, bahkan dunia).

Berita terbaru datang dari Bandung, tanggal 15 Januari ini, tim Binus University berhasil menjadi Novice Champion dan saudara dekat kita, Binus Internasional berhasil menjadi Main Champion dalam salah satu lomba bergengsi, tertua, dan berskala nasional, IVED (Indonesia Varsities English Debate) 2013. Binus University mengirim dua tim, satu novice dan satu lagi main. Tim Binus University yang lain sebenarnya hampir lolos ke babak eliminary, dengan duduk di posisi ke-17 (tim yang lolos sebanyak 16) dengan perbedaan 0,25 dalam team score. Sedangkan, Binus Internasional mengirimkan sebanyak 3 tim dan BIPEDS (Binus Internasional Pool of English Debater) A menjadi pemenang utama.
Silahkan lihat berita lengkapnya di sini: http://indodebate.blogspot.com/

Selain itu, Binus University akan mengadakan salah satu lomba bergengsi berskala Asia loh bulan Februari besok. Mohon dukungannya dan silahkan melihat video promosinya....



The 2013 Asian English Olympics - Official Advertising Video from BNEC Media on Vimeo.


1601274521-Junario Wibawa
01PCM

Tuesday, January 8, 2013

Sistem Operasi Tizen: The Next Big Things in 2013?

sumber:
http://tizenindonesia.blogspot.com
https://www.tizen.org/
http://en.wikipedia.org/wiki/Tizen
www.nttdocomo.com
www.samsung.com

Tizen merupakan sistem operasi open source, berbasis platform software untuk beberapa kategori perangkat, termasuk smartphone, tablet, netbook, perangkat infotainment di dalam kendaraan (in-vehicle infotainment), Smart TV, dan banyak lagi. Tizen menawarkan sistem operasi yang inovatif, aplikasi, dan pengalaman pengguna dimana konsumen dapat menikmatinya dari perangkat ke perangkat.

 Komponen-komponen dari OS Tizen adalah kernel Linux, EFL (Enlightment Foundation Libraries), dan WebKit runtime. Tizen ini dikembangkan sebagai salah satu proyek dari Linux Foundation. Nah, berita yang paling baru adalah bagaimana Samsung telah menjadi donatur utama dari Linux Foundation, membuat Samsung masuk dalam kelompok TSG (Technical Steering Group) yang mempunyai kekuasaan mirip sebagai salah satu direksi/ pemegang saham yang dapat mengatur arah pengembangan dan penggunaan OS ini. Berdasarkan kabar yang beredar, Samsung mengambil langkah ini untuk bersiap jika Google mulai terlalu berpengaruh dan membatasi gerak Samsung yang terkenal sudah identik dengan Android.

Samsung pun telah mengumumkan kerja sama dengan NTT Docomo untuk mengembangkan handphone berbasis Tizen dan mereka berkomitmen untuk mengeluarkan salah satu produknya di awal-pertengahan tahun 2013 ini. Hal ini menunjukkan keseriusan Samsung mengembangkan Tizen OS ini.

Tizen sudah mengeluarkan OS yang siap digunakan pada berbagai alat-alat elektronik, termasuk aplikasi-aplikasi pada kendaraan seperti Instrumentation Cluster hingga In-Vehicle-Infotainment (IVI) dan banyak lagi. Yang terbaru, Tizen telah memperkenalkan versi 2.0 bernama Magnolia pada 25 September 2012 serta akan merilisnya pada Januari 2013 ini.


Tizen diramalkan akan menjadi The Next Big Things di 2013 karena Linux sebagai pengembang Tizen sudah dianggap handal dan memiliki kerangka dasar yang sama dengan Android yang kini sedang booming. Tizen pun diharapkan akan memiliki nasib yang sama dengan Android. Kita tunggu saja keseriusan dan langkah-langkah selanjutnya di tahun 2013 ini.

Sunday, December 23, 2012

Check out the latest video...

OSI 7 Layers

sumber:
telecommunications-tutorials.com
Discovering Computers 2011, Shelly Cashman Series


Kita mungkin sering bertanya-tanya, bagaimana cara data dikirimkan melalui internet? Bagaimana pesan kita ditransmisikan melalui jaringan internet?

Setiap pesan yang kita kirimkan ke internet, bahkan pesan yang sangat sederhana pun, harus dibagi-bagi menjadi potongan-potongan paket data dan dikirimkan melalui medium transmisi, contohnya kabel telepon, dsb. Tiap potongan paket data ini memiliki jalur atau jalannya sendiri yang berbeda saat mereka dikirimkan ke jaringan. Bagaimana caranya, apa yang membuat pesan yang kita kirimkan benar-benar sampai dengan akurat?

Open System Interconnection (OSI) model, merupakan standar komunikasi yang dikembangkan oleh International Organization for Standardization (ISO), memberikan kita jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut. Melalui model OSI, data mengalir ke jaringan melalui tujuh lapisan (layers). Tiap lapisan hanya berhubungan dengan tepat satu lapisan di atas atau di bawahnya. Saat suatu lapisan menerima data, lapisan tersebut melakukan fungsi tertentu, menambahkan control information ke dalam data, dan meneruskannya ke lapisan berikutnya. Control information berisi error-checking, routing, dan informasi lainnya yang dibutuhkan untuk memastikan proses transmisi yang benar.

Lapisan paling atas, application layer, berguna sebagai interface antara pengguna dan network. Berikutnya, presentation layer menerjemahkan pesan yang diberikan ke bahasa yang computer penerima gunakan (contohnya dari ASCII ke dalam EBCDIC), juga memproses atau encrypt data.

Session layer membuat dan menjaga sesi komunikasi. Sesi adakah periode antara terbangunnya koneksi, transmisi data, dan terputusnya koneksi. Trasnport layer memastikan data yang diterima benar-benar akurat dan dalam gelombang yang semestinya. Network layer mengantarkan pesan dari pengirim ke penerima. Layar ini memisahkan segmen data dari transport layer ke dalam kelompok yang lebih kecil yang disebut paket.

Data link layer mengawasi transmisi pesan kepada jaringan berikutnya dengan menentukan teknologi jaringan yang digunakan (misalnya Ethernet atau Token Ring) dan mengelompokkan data sesuai dengan jaringannya. Pada lapisan terakhir, physical layer mengubah paket-paket data menjadi sinyal yang dikenali oleh medium yang akan membawanya, contohnya sinyal analog bila menggunakan medium kabel telepon, dan mengirimkannya kepada komputer penerima melalui medium yang digunakan.



1601274521/ Junario W.
01PCM

Sunday, December 9, 2012

Pemanasan Global Itu Nyata, Mari Bertindak dari Hal Sederhana untuk Mengatasinya

sumber: 

 "If those who stand to gain from warming use government to protect their interests, the costs of climate change could soar."

Menurut laporan World Bank pada November 2012 (lihat gambar),  kini dunia sedang menuju kepada kenaikan suhu sebesar 4 derajat celcius pada 2100 yang akan mengakibatkan kenaikan permukaan air laut antara setengah meter hingga satu meter di akhir abad ini. Itu berarti mengancam keberadaan kota-kota yang terletak di pinggiran laut, termasuk Jakarta yang memang daratannya sekarang sudah lebih rendah daripada ketinggian permukaan Laut Jawa di utara.  Sementara itu, wilayah-wilayah lain juga akan dihadapkan pada bencana kekeringan, kelaparan, badai-badai yang lebih besar, dan perubahan pola musim hujan. Ini bukan hanya akan mengakibatkan korban jiwa, tapi juga berarti beban ekonomi yang besar pada pemerintah-pemerintah di seluruh dunia.

Badai Super Sandy yang menyerang New York pada Oktober lalu yang mengakibatkan bencana luar biasa pada gangguan listrik dan terhentinya kegiatan ekonomi menggambarakan jelas betapa kerasnya iklim yang tengah kita hadapi, berbeda dengan zaman lalu di mana semuanya masihlah nyaman, aman dan tenang. Kebenaran terjadinya perubahan iklim yang menyebabkan semua ini memang masih menjadi debat dan ketidakpastian di antara ilmuwan, namun semuanya telah bersuara bulat bahwa sekarang ini dunia sedang menghadapi pemanasan global yang serius dan manusialah yang harus disalahkan.

Sementara itu, Klaus Desmet dari Universidad Carlos III di Madrid bersama dengan Esteban Rossi-Hansberg dari Princeton Unversity dalam makalah kerja NBER terbaru mereka meneliti apakah ada cara untuk mengatasi dampak perubahan iklim ini dengan memindahkan lokasi dari kegiatan perekonomian. Mereka juga mengatakan dalam model mereka bahwa orang-orang akan dengan spontan akan berpindah tempat untuk menyesuaikan dampak perubahan iklim ini. Ada kerugian dan kelebihan yang bisa terjadi dari hal ini, pada skenario terburuk, produktivitas pertanian pangan akan menurun drastis hingga 0 karena orang-orang akan berpindah menuju ke daerah atas bumi (menurut sumber). Perpindahan ini tidak akan berdampak buruk bila terjadi perlahan karena dapat dilakukan adaptasi dan penyesuaian, namun mungkin saja perpindahan ini akan berjalan dengan terlalu cepat dan unpredictable sehingga akhirnya proses adaptasi dan penyesuaian tidak berjalan dengan baik. 



Kini tergantung pada para policymaker untuk bertindak, namun melihat Kyoto Protocol, protokol yang mengatur tentang kewajiban negara-negara di dunia untuk mengurangi emisi karbonnya,  yang kini kembali diperpanjang hingga 2020 dan diprediksi hanya kembali mengurangi emisi karbon dunia sebesar 15% karena banyaknya negara-negara yang terlalu egois dan tidak mau meratifikasi protokol-protokol perubahan iklim apa pun, rasanya pesimis untuk melihat suatu perubahan dan bencana-bencana akibat perubahan iklim ini akan semakin terasa di masa mendatang.

Sekarang, tergantung kita, kitalah yang harus mencoba mengubah perilaku-perilaku kita untuk mengurangi emisi karbon. Dimulai dari cara yang mudah dan sederhana, mari kita mulai berkomitmen untuk menyelamatkan bumi kita. Semoga dengan informasi ini, kita makin peduli untuk mengurangi pemanasan global yang kini makin akut.


Junario Wibawa/ 1601274521
01PCM



Pertempuran 4 Raksasa di Dunia Internet

sumber: www.economist.com

"IT IS an epic story of warring factions in a strange and changing landscape, a tale of incursions and sieges, of plots and betrayals, of battlefield brilliance and of cunning with coin."
Kini, pertempuran antara empat raksasa dunia digital, mereka adalah Google, Amazon, Apple, dan Facebook, semakin panas dan sengit. Hingga kini, pengamat dan penegak hukum di Amerika dan Eropa sedang terus mengawasi dan menyelidiki kasus-kasus persaingan tidak sehat di antara keempatnya. Apple sedang diselidiki dalam kecurigaan bersekongkol dengan beberapa penerbit buku untuk mengurangi dominasi Amazon dalam dunia e-book. Google pun sedang diselidiki dalam dugaan melakukan promosi yang tidak adil dengan mengutamakan dan memproritaskan konten-konten dan situs miliknya dalam hasil pencarian yang mengakibatkan perusahaan-perusahaan lain, termasuk Microsoft, menjadi tidak kompetitif dalam search advertising.

Sebelumnya, dalam sejarah industri teknologi, kita mengetahui persaingan yang panas antara IBM dan Apple di tahun 1980-an, Microsoft dan Netscape pada tahun 1990-an. Tapi, rivalitas yang ada sekarang itu jauh lebih sengit dan rumit, belum lagi adanya ambisi dari para pendirinya, di mana dari tiga diantara empat perusahaan tersebut  hingga kini masih dijabat dan dijalanakan oleh mereka tersebut. Amazon yang didirikan oleh Jeff Bezos, Google oleh Larry Page dan Facebook yang dirikan oleh Mark Zuckerberg. Walaupun Steve Jobs sudah tiada, tetapi ia telah menyiapkan Tim Cook, penerusnya sebagai Chief Excecutive.

Masing-masing dari perusahaan ini memiliki model bisnisnya sendiri. Google yang telah menjadikan mesin pencariannya menjadi mesin pencetak uang dengan menggunakannya sebagai media iklan, Facebook yang kini makin berkembang dalam jejaring sosialnya, hingga Amazon yang telah menjadikan aktivitas membeli buku dan konten digital tak pernah semudah dan semurah ini. Dan Apple yang telah meraup jutaan dollar dengan membuat "beautiful gadgets at premium prices".

Persaingan mereka bahkan berkembang menjadi semakin kompetitif saat masing-masing ingin menguasai bidang lain dalam industri teknologi yang menjanjikan harta yang berlimpah ruah. Google yang berusaha membuat G+ untuk menguasai jejaring sosial, membuat Google Play untuk bidang konten digital dan berusahan menyaingi iOS dan iPhone milik Apple dengan membuat ponsel Nexus dan sistem operasi Android. Apple pun berusaha mencari seonggok emas dalam dunia konten digital dengan keberhasilannya di iTunes. Amazon juga yang kini berusaha merebut pasar dengan membuat kindle.

Tak hanya mereka yang saling bersaing, kita juga harus memperhitungkan Microsoft yang mencoba kembali menjadi raja serta Nokia, rekannya, untuk mengambil alih singgasana yang dulu mereka miliki. Kini, Nokia mencoba peruntungan dengan mengeluarkan Windows Phone dan Microsoft yang terus mencoba menguasai dunia digital, lebih lagi dunia gadget, seperti strategi keempat raksasa di atas.

Bezos, Page, Cook, dan Zuckerberg harus membuat strategi yang lebih jitu dan kembali menjaga rivalitas mereka. Selain itu, sepertinya kita akan melihat aksi yang lebih seru dan cerita seri yang penuh drama di antara mereka dalam pertempuran menjadi yang berkuasa di masa yang akan mendatang.





Junario Wibawa/ 1601274521
01PCM